JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025). Lantas, apakah pemanggilan itu untuk membahas usulan pahlawan nasional?
Berdasarkan pantauan tim iNews.id, Fadli Zon tiba di Istana pukul 14.20 WIB. Terlihat ia datang dengan mengenakan batik bercorak cokelat dan hitam.
Kepada awak media, Fadli Zon tidak banyak memberikan keterangan. Ia hanya menyebut dipanggil Prabowo, namun belum mengetahui secara pasti agenda pembahasan dalam pertemuan tersebut.
“Saya dipanggil, nanti kita lihat apa yang akan dibahas,” ucap Fadli Zon kepada wartawan.
Dia juga tidak menjelaskan secara rinci apakah pertemuan ini berkaitan dengan laporan mengenai usulan nama pahlawan nasional. Namun, ia membuka kemungkinan isu tersebut turut dibahas.
“Nanti kita laporkan, nanti setelah ini lah ya,” tutur dia.
Lebih lanjut, ia mengaku daftar nama calon pahlawan nasional yang akan diusulkan pemerintah masih sesuai dengan yang sebelumnya disampaikan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Sesuai dengan disampaikan oleh Kemensos itu,” ungkap Fadli Zon.
Sementara itu, 40 tokoh yang diusulkan Kemsos untuk mendapat gelar pahlawan nasional itu di antaranya adalah aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto (Jawa Tengah), Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Syaikhona Muhammad Kholil; Rais Aam PBNU KH Bisri Syansuri; KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang; Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan), dan Jenderal TNI Purn. Ali Sadikin (Jakarta).
Selanjutnya ada H.M. Sanusi (Jawa Timur), K.H Bisri Syansuri (Jawa Timur), H.B Jassin (Gorontalo), Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat), Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat), H. Ali Sastroamidjojo (Jawa Timur), dr. Kariadi (Jawa Tengah), dan R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesoemo (Jawa Tengah).
Kemudian, Basoeki Probowinoto (Jawa Tengah), Raden Soeprapto (Jawa Tengah), Mochamad Moeffreni Moe’min (Jakarta), KH Sholeh Iskandar (Jawa Barat), Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Sumatera Barat), Zainal Abidin Syah (Maluku Utara), Gerrit Agustinus Siwabessy (Maluku), Chatib Sulaiman (Sumatera Barat), dan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah).
Editor : Delapantoto
Sumber : youforgottorenewyourhosting.com
