Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengirimkan berbagai fasilitas air bersih dan sanitasi untuk mempercepat penanganan banjir serta memulihkan layanan dasar di Kabupaten Aceh Tamiang.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa dukungan pemerintah pusat sangat diperlukan dalam kondisi darurat seperti ini, terutama untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan warga yang terdampak.
“Prinsip kami adalah memastikan masyarakat terdampak mendapatkan layanan dasar yang layak dan aman selama masa tanggap darurat,” ujar Dody dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.
Bantuan tersebut difokuskan pada pemenuhan air bersih, fasilitas sanitasi, serta dukungan kebutuhan dasar masyarakat. Menurut Dody, penyediaan layanan ini adalah prioritas dalam penanganan bencana.
“Ketersediaan air bersih, sanitasi dan layanan kesehatan merupakan kebutuhan paling mendasar dalam situasi darurat,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Kementerian PU berkomitmen untuk memastikan seluruh fasilitas pendukung segera berfungsi demi keselamatan dan kenyamanan warga.
Untuk itu, dua tim tanggap darurat dikerahkan langsung ke wilayah terdampak. Tim pertama diberangkatkan dari Banda Aceh menggunakan kapal motor penyeberangan (KMP) dari Dermaga Ulee Lheue menuju Krueng Geukueh, Lhokseumawe. Mereka membawa enam kendaraan, terdiri atas satu mobil komando, dua Mobil Tangki Air (MTA), serta tiga dump truck.
Dalam armada tersebut juga terdapat 15 unit hidran umum, lima unit toilet modular (knock down), tangki septik, serta bantuan makanan dan obat-obatan. Perjalanan menuju Aceh Tamiang ditempuh hampir 10 jam akibat hujan, genangan, dan kondisi jalan yang rusak.
Tim kedua diberangkatkan dari Depo Medan dengan membawa satu unit MTA, satu mobil penyedot tinja, dan empat dump truck. Mereka juga mengangkut 10 hidran umum, enam toilet portabel, serta tiga tangki biofilter.
Setibanya di Aceh Tamiang, tim langsung bekerja. MTA yang dibawa segera ditugaskan untuk menyuplai air bersih ke RSUD Muda Sedia melalui pengisian reservoir PDAM Tirta Miyang, agar layanan kesehatan tetap berjalan tanpa hambatan.
Kementerian PU memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait akan terus dilakukan untuk memonitor perkembangan di lapangan. Bantuan fasilitas akan disesuaikan dengan kebutuhan aktual hingga kondisi masyarakat kembali stabil dan aktivitas normal dapat dipulihkan sepenuhnya.
Sumber : youforgottorenewyourhosting.com
