Blitar – Warga Blitar dikejutkan angkaraja dengan penemuan seorang remaja berusia 16 tahun yang ditemukan tewas di rumahnya sendiri pada Kamis pagi (16/08/2025). Penemuan ini langsung memicu kehebohan di lingkungan sekitar, karena korban sebelumnya dikenal sebagai remaja yang pendiam dan tidak memiliki riwayat masalah serius.
Menurut keterangan tetangga, korban, yang bernama Aldi Prasetyo (16), terakhir terlihat oleh keluarganya pada Rabu malam. Namun, hingga Kamis pagi, ia tidak terlihat dan tidak merespon panggilan keluarganya. Kecurigaan meningkat ketika salah seorang anggota keluarga masuk ke dalam rumah dan menemukan Aldi sudah dalam keadaan tidak bernyawa di ruang tamu.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolres Blitar, AKBP Dwi Santoso, mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) begitu menerima laporan. “Kami masih menyelidiki penyebab kematian remaja ini. Saat ini, kami fokus pada pemeriksaan rumah, interaksi terakhir korban, serta mengumpulkan keterangan dari keluarga dan tetangga sekitar,” ujar AKBP Dwi.
Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik yang jelas pada tubuh korban. Namun, polisi menegaskan bahwa penyelidikan akan tetap mendalam, termasuk pemeriksaan medis dan kemungkinan adanya jejak racun atau faktor lain yang memicu kematian mendadak.
baca juga: mewah-begini-interior-mobil-suv-toyota-yang-harganya-rp-140-jutaan
Keterangan Keluarga dan Tetangga
Keluarga korban mengaku syok atas kejadian ini. Ibu korban, Siti Rahmawati, mengatakan bahwa anaknya dikenal sebagai remaja yang pendiam dan taat. “Dia anak baik, tidak pernah membuat masalah. Kami tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi,” ujarnya sambil menahan tangis.
Tetangga sekitar menambahkan bahwa beberapa hari terakhir, korban terlihat murung dan lebih sering mengurung diri di kamar. “Kami sempat melihat dia termenung sendiri, tapi tidak ada yang aneh yang bisa ditebak,” kata seorang tetangga, Wati (45).
Dugaan dan Hipotesa Sementara
Polisi belum memastikan penyebab pasti kematian Aldi Prasetyo. Namun, ada beberapa kemungkinan yang tengah diperiksa, termasuk kematian akibat penyakit mendadak, kecelakaan, atau dugaan bunuh diri. Pihak kepolisian menekankan agar masyarakat tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi keluar.
AKBP Dwi juga meminta keluarga dan tetangga untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang jujur agar proses penyelidikan bisa berjalan lancar. “Kami akan mengungkap fakta sesungguhnya, dan berharap semua pihak bersabar menunggu hasil resmi,” jelasnya.
Dukungan dan Keprihatinan Warga
Kabar duka ini membuat warga Blitar merasa kehilangan. Banyak tetangga yang datang untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban. Pihak sekolah tempat Aldi menuntut ilmu juga menyampaikan belasungkawa dan berjanji memberikan pendampingan psikologis bagi teman-teman sekelasnya yang terdampak.
Sementara itu, polisi memastikan bahwa jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan laboratorium guna memastikan penyebab kematian. Hasil autopsi ini diharapkan dapat keluar dalam beberapa hari ke depan.
Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan masyarakat diminta untuk tetap tenang serta tidak menyebarkan rumor yang belum terverifikasi. Polisi menegaskan komitmennya untuk mengungkap fakta di balik kematian tragis remaja tersebut.
sumber artikel: www.youforgottorenewyourhosting.com